Cara Budidaya Salak Pondoh dan Prospeknya
Salak, buah manis berkulit sisik berwarna cokelat kehitaman eksotis dengan daging buah berwarna putih susu hingga kekuningan, terbilang cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia. Khususnya salak pondoh (Salacca edulis), yang merupakan salah satu buah-buahan favorit yang setiap musim berbuahnya, ada di meja makan, ataupun digemari sebagai oleh-oleh. Salak selain dimakan langsung sebagai buah segar, bisa dikonsumsi setelah menjadi buah kalengan, atau sesudah diolah menjadi rujak, manisan, asinan, maupun keripik. Apalagi dengan khasiat salak untuk menyembuhkan penyakit diare (mencret-mencret). Kultivar pohon salak yang memiliki banyak penggemar di antara yang lainnya adalah salak pondoh dengan daging buahnya yang berasa manis dan bertekstur renyah (garing). Maka, selalu ada prospek cerah di balik budidaya salah pondoh yang dikenal sebagai salak asli Banjarnegara —tepatnya di kawasan Desa Kendaga, Kec Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara tepatnya di lereng Gunung Pawinihan.
Varian salak pondoh yang dikenal di Indonesia antara lain: pondoh super, pondoh hitam, pondoh gading, pondoh manggala, dan pondoh nglumut.
Persiapan Budidaya Salak Pondoh
Persiapan Budidaya Salak Pondoh
Pemeliharaan Salak Pondoh
Salah satu proses perawatan salak pondoh adalah penyulaman. Lakukanlah pemeriksaan terhadap produktivitas tanaman setelah 2 sampai 3 minggu penanaman bibit serta mengganti pohon yang mati, serta yang tidak berkembang dan tidak berproduksi dengan baik. Dianjurkan melakukan penyulaman di awal musim hujan. Penyiangan sangat penting agar tanaman budidaya tidak diusik, yaitu rajin untuk membersihkan lahan dan memberantas rumput dan gulma atau tanaman pengganggu lainnya yang merusak pohon seperti daun, dengan mencabutinya, mencangkulnya, atau dengan cara lain.
Penggemburan tanah secara berkala wajib dilakukan demi mendapatkan panen salak pondoh berkualitas. Caranya, cangkul tanah yang digemburkan hingga membentuk gundukan agar menguatkan akar dan batang. Pemberian pupuk dilakukan untuk menambah dan meningkatkan kesuburan tanah (meregenerasi unsur hara dalam tanah), sesuai dengan syarat tumbuh kembang salak yang baik di tanah gembur dan subur. Proses pemupukan dilakukan dengan dua jenis pupuk, yakni pupuk alami atau organik (kompos dan pupuk kandang) serta pupuk kimia atau anorganik (NPK dicampur urea, TSP, dan KCL dengan perbandingan 1:1:1). Mencegah, mengendalikan, serta mematikan hama (serangga) dan penyakit dengan menyemprotkan pestisida ataupun insektisida secara berkala sesuai petunjuk, dan jangan sampai berlebihan dalam penyemprotan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar