Pendidikan

Info MGMP

MATERI KELAS VII SMP SMT 2 , K13, PERMINTAAN PENAWARAN & HARGA

 PERMINTAAN PENAWARAN DAN HARGA

1. PERMINTAAN

A.   Pengertian Permintaan

    Permintaan adalah jumlah barang yang ingin  dibeli  pada  tingkat  harga tertentu dan waktu tertentu. Dalam hukum permintaan harga menjadi penentu dalam naik turunnya permintaan. Contohnya, Ananda mau membeli susu 2 liter. Harga susu per liter biasanya seharga Rp6.000,00. Saat Ananda mau  membeli, harga sudah naik menjadi Rp8.000,00. Karena adanya kenaikan harga tersebut, maka Ananda hanya membeli susu 1 liter. Di waktu yang berbeda, Ananda mau membeli susu 2 liter. Pada saat Ananda datang ke toko, harga susu sedang mengalami penurunan menjadi Rp5.000,00 per liternya. Karena harganya turun, Ananda terpengaruh untuk membeli susu lebih dari 2 liter. Jadi, jika harga naik maka permintaan akan turun dan jika harga turun maka permintaan akan  naik  atau dalam ilmu ekonomi dikenal dengan hukum permintaan.

    Permintaan dan harga memiliki hubungan yang dapat digambarkan  dalam  suatu grafik atau biasa disebut kurva permintaan. Kurva permintaan adalah suatu grafik yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang dan jumlah barang yang diminta oleh para pembeli atau konsumen. Untuk lebih jelasnya Ananda perhatikan tabel 10.1. berikut ini!

Tabel. 10.1. daftar harga dan jumlah permintaan beras
        Dari tabel 10.1. daftar harga dan jumlah permintaan beras, maka bisa dibuatkan kurva permintaan

Keterangan:
  1. Garis horizontal merupakan garis yang menunjukkan jumlah barang yang diminta atau Q (Quantity).
  2. Garis vertikal merupakan garis yang menunjukkan harga barang atau P (Price).
  3. Garis permintaan ditarik dari atas menuju ke bawah. Karena semakin murah harganya, maka semakin banyak permintaannya.

 

B.   Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan:

1.     Harga barang
    Harga sepatu merek H Rp250.000,00 mengalami penurunan harga menjadi Rp125.000,00 karena adanya diskon 50%. Hal ini menyebabkan permintaan sepatu merek H mengalami kenaikan, dan sebaliknya jika harga mengalami kenaikan menjadi Rp300.000,00, maka permintaan akan mengalami penurunan. Dari contoh tersebut, dapat disimpulkan harga akan memengaruhi permintaan.
2.     Kualitas barang
    Banyak orang/konsumen menyukai barang yang berkualitas sehingga semakin bagus kualitas suatu barang, maka permintaan atas barang tersebut juga akan mengalami peningkatan. Sebaliknya, jika kualitas barang tersebut tidak bagus, maka permintaan terhadap barang tersebut akan mengalami penurunan.
3.     Besarnya pendapatan konsumen
    Jika pendapatan konsumen naik, maka permintaan terhadap suatu barang akan mengalami kenaikan. Sebaliknya, jika pendapatan konsumen turun, maka permintaan terhadap suatu barang akan mengalami penurunan. Contohnya, jika Ananda memiliki banyak uang, maka akan muncul keinginan memiliki barang yang lebih, tapi jika Ananda memiliki sedikit uang, keinginan memiliki banyak barang akan tertunda.
4.     Harga barang lain
    Faktor selanjutnya yaitu ketika barang yang akan dibeli bisa digantikan barang lain atau biasa disebut barang subtitusi. Contohnya, ketika harga sabun merek A mengalami kenaikan maka konsumen bisa membeli sabun merek B yang harganya tidak mengalami kenaikan. Dengan demikian, permintaan sabun merek B akan mengalami kenaikan dan sabun merek A akan mengalami penurunan. Selain itu, barang komplementer (barang saling melengkapi) juga bisa memengaruhi. Contohnya, kopi dan gula pasir. Ketika harga kopi naik, maka permintaan kopi akan turun yang kemudian diikuti turunnya permintaan gula. Hal ini disebabkan karena kopi pada umumnya dikonsumsi bersamaan dengan gula. Sebaliknya, ketika harga kopi turun, maka permintaan gula akan mengalami kenaikan karena  permintaan kopi juga naik.
5.     Jumlah penduduk
    Semakin banyak jumlah penduduk di suatu negara, maka akan semakin tinggi pula permintaan barang. Dengan demikian, jumlah penduduk dapat memengaruhi permintaaan barang ataupun jasa.
6.     Selera konsumen itu sendiri
    Jika selera masyarakat terhadap suatu barang meningkat, maka permintaan terhadap barang tersebut akan meningkat. Contohnya, akhir-akhir ini banyak orang yang berolahraga menggunakan sepeda sehingga banyak orang yang membeli sepeda. Dengan demikian, permintaan sepeda akan mengalami kenaikan.
7.     Prediksi masa depan
    Prediksi masa depan dari konsumen tentang kondisi harga di masa yang  akan datang. Contohnya, konsumen memprediksi harga beras 3 bulan ke depan akan mengalami kenaikan. Prediksi tersebut akan mendorong konsumen  untuk melakukan pembelian beras dalam jumlah yang banyak sehingga permintaan beras akan mengalami kenaikan.
    Harga sepatu merek H Rp250.000,00 mengalami penurunan harga menjadi Rp125.000,00 karena adanya diskon 50%. Hal ini menyebabkan permintaan sepatu merek H mengalami kenaikan, dan sebaliknya jika harga mengalami kenaikan menjadi Rp300.000,00, maka permintaan akan mengalami penurunan. Dari contoh tersebut, dapat disimpulkan harga akan memengaruhi permintaan.
2.     Kualitas barang
    Banyak orang/konsumen menyukai barang yang berkualitas sehingga semakin bagus kualitas suatu barang, maka permintaan atas barang tersebut juga akan mengalami peningkatan. Sebaliknya, jika kualitas barang tersebut tidak bagus, maka permintaan terhadap barang tersebut akan mengalami penurunan.
3.     Besarnya pendapatan konsumen
    Jika pendapatan konsumen naik, maka permintaan terhadap suatu barang akan mengalami kenaikan. Sebaliknya, jika pendapatan konsumen turun, maka permintaan terhadap suatu barang akan mengalami penurunan. Contohnya, jika Ananda memiliki banyak uang, maka akan muncul keinginan memiliki barang yang lebih, tapi jika Ananda memiliki sedikit uang, keinginan memiliki banyak barang akan tertunda.
4.     Harga barang lain
    Faktor selanjutnya yaitu ketika barang yang akan dibeli bisa digantikan barang lain atau biasa disebut barang subtitusi. Contohnya, ketika harga sabun merek A mengalami kenaikan maka konsumen bisa membeli sabun merek B yang harganya tidak mengalami kenaikan. Dengan demikian, permintaan sabun merek B akan mengalami kenaikan dan sabun merek A akan mengalami penurunan. Selain itu, barang komplementer (barang saling melengkapi) juga bisa memengaruhi. Contohnya, kopi dan gula pasir. Ketika harga kopi naik, maka permintaan kopi akan turun yang kemudian diikuti turunnya permintaan gula. Hal ini disebabkan karena kopi pada umumnya dikonsumsi bersamaan dengan gula. Sebaliknya, ketika harga kopi turun, maka permintaan gula akan mengalami kenaikan karena  permintaan kopi juga naik.
5.     Jumlah penduduk
    Semakin banyak jumlah penduduk di suatu negara, maka akan semakin tinggi pula permintaan barang. Dengan demikian, jumlah penduduk dapat memengaruhi permintaaan barang ataupun jasa.
6.     Selera konsumen itu sendiri
    Jika selera masyarakat terhadap suatu barang meningkat, maka permintaan terhadap barang tersebut akan meningkat. Contohnya, akhir-akhir ini banyak orang yang berolahraga menggunakan sepeda sehingga banyak orang yang membeli sepeda. Dengan demikian, permintaan sepeda akan mengalami kenaikan.
7.     Prediksi masa depan
    Prediksi masa depan dari konsumen tentang kondisi harga di masa yang  akan datang. Contohnya, konsumen memprediksi harga beras 3 bulan ke depan akan mengalami kenaikan. Prediksi tersebut akan mendorong konsumen  untuk melakukan pembelian beras dalam jumlah yang banyak sehingga permintaan beras akan mengalami kenaikan.

C.   Jenis-Jenis Permintaan

1.     Menurut daya beli konsumen:
a.     Permintaan efektif, merupakan permintaan yang didukung oleh daya beli. Contohnya, Ananda mau membeli suatu  barang  dan  Ananda  dapat membelinya.
b.     Permintaan potensial, merupakan permintaan yang didukung oleh daya beli tetapi belum melakukan pembelian. Contohnya, Ananda mempunyai kemampuan untuk membeli sepatu basket, tetapi Ananda belum memiliki keinginan untuk membeli sepatu tersebut.
c.     Permintaan absolute, merupakan permintaan yang tidak didukung oleh daya beli. Contohnya, Ananda mempunyai keinginan untuk membeli sepeda, namun belum memiliki kemampuan atau uang untuk membeli sepeda tersebut.
2.     Menurut jumlah konsumen:
a.     Permintaan individual, merupakan permintaan yang dilakukan satu orang konsumen.
b.  Permintaan pasar/kolektif, merupakan kumpulan atau penjumlahan total dari permintaan individu-individu yang ada dipasar. Contoh  permintaan  individu  dan permintaan pasar/kolektif bisa dilihat pada tabel berikut!
Tabel. 10.3 contoh permintaan individu dan permintaan pasar/kolektif




Berdasarkan tabel 10.3 yang dimaksud permintaan individu terdapat pada  masing- masing kolom permintaan, yaitu permintaan individu Ibu Arni dan Ibu Ani. Permintaan antara Ibu Arni dan Ibu Ani memiliki perbedaan, karena kebutuhan setiap individu berbeda. Sementara itu, permintaan pasar merupakan jumlah dari permintaan individu Ibu Arni dan permintaan individu Ibu Ani.

 2. PENAWARAN

Penawaran adalah kemauan produsen atau penjual untuk menawarkan  barang dan jasanya pada berbagai tingkat harga dalam waktu tertentu. Dalam hukum  penawaran, jika harga naik maka penawaran akan naik, jika  harga  turun  maka penawaran juga akan turun. Contohnya, seorang pedagang daging bersemangat menawarkan daging dengan harga Rp150.000,00/kg dari harga Rp120.000,00/kg karena akan mendapatkan keuntungan lebih. Sebaliknya, ketika daging mengalami penurunan harga dari Rp120.000,00/kg menjadi Rp95.000,00/kg, pedagang tersebut akan menurunkan penawaran daging karena keuntungan yang didapatkan sangat kecil.Terdapat beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran, antara lain sebagai berikut

1.  Biaya produksi.

2.  Teknologi,

3. Harapan akan mendapatkan laba

4. Faktor-faktor nonekonomi seperti bencana alam, larangan impor dan kebijakan Pemerintah

Seperti halnya permintaan, penawaran barang dan jasa juga dapat digambarkan melalui suatu grafik yang disebut dengan kurva penawaran. Kurva penawaran merupakan grafik yang menggambarkan sifat hubungan antara jumlah penawaran barang/jasa dengan harga dalam beberapa kondisi

Untuk memahami tentang kurva penawaran Ananda dapat melihat contoh tabel dan kurva penawaran berikut ini.

No.

Harga per Kg

Jumlah barang yang ditawarkan

1.

Rp. 20.000, 00

25 Kg

2.

Rp. 17. 500, 00

20 Kg

3.

Rp. 15.000, 00

15 Kg

4.

Rp. 12.500, 00

10 Kg

5.

Rp. 10.000, 00

5 Kg



Perhatikan tabel dan kurva penawaran tersebut, sekali lagi sebagai penjual/penghasil/produsen, seseorang tentu menginginkan keuntungan yang besar. Apa yang tertulis dalam tabel dan kurva penawaran tersebut dapat dideskripsikan sebagai berikut; pada saat konsumen menginginkan barang (mangga) dan harganya sedang mahal maka penjual berusaha menyediakan/menawarkan/menjual mangga sebanyak mungkin kepada pembeli/masyarakat, dengan harapan jika mangga terjual banyak tentu akan mendatangkan keuntungan yang banyak Lebih jelasnya silakan di buka buku Siswa  K13 Kemendikbud hal.  160-162.

3. HARGA

    Harga ialah nilai tukar suatu barang yang dinyatakan dengan uang. Dalam ilmu ekonomi yang dimaksudkan dengan harga pasar ialah harga yang disepakati pihak penjual dan pembeli, dan pada harga ini barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Harga pasar dapat disebut juga sebagai harga keseimbangan, karena pada harga tersebut ada keseimbangan antara jumlah barang yang ditawarkan dan jumlah barang yang diminta seimbang. Terbentuknya harga pasar ini melalui proses tawar-menawar terlebih dahulu antara penjual dan pembeli. Harga pasar ini terjadi setelah adanya kesepakatan harga antara penjual dan pembeli.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar